IDXChannel – Subholding PT Pelindo Terminal Peti Kemas (SPTP) mencatat arus peti kemas sepanjang tahun 2021 sebanyak 10.973.567 TEUs atau naik dibanding 2020 yang sebanyak 10.208.492 TEUs. Sementara untuk tahun ini, perseroan menargetkan arus peti kemas mencapai 11.641.285 TEUs.
Arus peti kemas tersebut merupakan arus konsolidasi dari 15 terminal peti kemas dan 6 anak perusahaan di bawah pengelolaan perseroan. Ke-15 terminal peti kemas tersebut adalah TPK Belawan, TPK Perawang, TPK Semarang, TPK Nilam (Surabaya), TPK Banjarmasin. Selanjutnya TPK Tarakan, TPK Pantoloan, TPK Bitung, TPK Kendari, Makassar New Port, TPK Makassar, TPK Kupang, TPK Ambon, TPK Sorong, dan TPK Jayapura.
Sementara 6 anak perusahaan masing-masing PT Terminal Peti Kemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Terminal Teluk Lamong, PT Kaltim Kariangau Terminal, dan PT Prima Terminal Peti Kemas.
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra, optimistis target dapat tercapai seiring sejumlah pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas. Pembenahan tersebut meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). “Kami juga lakukan peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal,” katanya, Rabu (2/2/2022).
Perseroan, kata dia, tahun ini berencana mengelola dan mengoperasikan 15 terminal peti kemas dan 6 anak perusahaan secara bertahap. Sebelumnya, pada tanggal 1 Januari 2022 lalu, SPTP secara resmi melakukan pengoperasian TPK Nilam di Surabaya. Selanjutnya, pada 3 Januari 2022, menerima pelimpahan saham atas 6 anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Sumber dan berita selengkanya:
https://www.idxchannel.com/economics/konsolidasi-15-terminal-sptp-targetkan-arus-peti-kemas-11641285-teus-di-2022
Salam,
Divisi Informasi