KONTAN.CO.ID – Pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi ikut meningkatkan kebutuhan energi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, kebutuhan energi Indonesia pada 2050 diproyeksikan mencapai 2,9 miliar barrel oil equivalent (BOE).
Sementara itu menurut data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), konsumsi energi Indonesia mencapai 909,24 juta BOE pada 2021.Energi dan bahan bakar selalu menjadi kebutuhan vital dalam kehidupan masyarakat. Karena itu diperlukan kelancaran dan efisiensi distribusi untuk menjaga ketersediaan energi yang dibutuhkan masyarakat, termasuk dan terutama distribusi melalui moda transportasi laut untuk negara kepulauan seperti Indonesia.
Di Indonesia, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah berpengalaman selama 30 tahun di bisnis pengangkutan LNG (gas alam cair) dan distribusi energi lainnya. Perjalanan HITS sebagai perusahaan transportasi laut dan distribusi energi dimulai pada tahun 1986. Pada 24 November 1997, HITS resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang berstatus perusahaan terbuka.
HITS mengukuhkan arah baru kebijakan usahanya pada tahun 2019, yakni sebagai perusahaan distribusi energi. Kemudian pada tanggal 8 September 2021, salah satu anak usaha HITS, PT GTS Internasional Tbk melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sahamnya tercatat di BEI dengan kode GTSI. Langkah strategis HITS dalam memperkuat daya saingnya tak berhenti sampai di situ.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://amp.kontan.co.id/news/kontribusi-penting-humpuss-maritim-bagi-industri-kemaritiman-indonesia
Salam,
Divisi Informasi