Faik Fahmi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, mengatakan kontribusi pendapatan perseroan saat sebagian besar disumbang dari pendapatan penyeberangan yakni mencapai sekitar 65%, sedangkan sisanya 35% disumbang dari pendapatan pelabuhan.
“Pendapatan penyeberangan selama ini agak terlalu tinggi. Oleh karena itu, kami akan dorong pendapatan pelabuhan dengan membuka bisnis-bisnis baru, sehingga porsi pendapatan bisa menjadi 55%-45%,” katanya kepada Bisnis, Senin (1/5).
Selain pengembangan Pelabuhan Merak, Faik menyatakan ASDP juga mengembangkan pelabuhan marina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Adapun, peletakan batu pertama Labuan Bajo Marina sudah dilakukan pada 20 April 2017.
Pengembangan marina akan dibangun oleh perusahaan patungan dari tiga BUMN, yakni PT ASDP Indonesia Ferry dengan kepemilikan saham sebesar 51%, PT Patra Jasa sebesar 25%, dan PT Pembangunan Perumahan, Tbk. (PTPP) sebesar 24%.
Sumber dan berita selengkpanya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 3 Mei 2017
Salam,
Divisi Informasi