Bisnis.com, JAKARTA – Kantor Staf Presiden menyatakan program Tol Laut dirancang menjadi lokomotif pembangunan di kawasan Indonesia timur, tidak sekedar menunjang kelancaran arus barang dan logistik dan menekan biaya logistik.
Tenaga Ahli Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP Jojo Raharjo mengatakan, program Tol Laut diharapkan dapat mempercepat integrasi antara kawasan pelabuhan dengan kawasan industri dan klaster-klaster ekonomi untuk menopang kebutuhan barang.
“Tol laut juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan antara wilayah Indonesia barat dengan Indonesia timur. Melalui program ini, dikembangkan kawasan industri atau kawasan ekonomi baru di sekitar pelabuhan utama maupun pelabuhan pengumpul agar terjadi keseimbangan pengangkutan barang,” katanya dalam bedah buku Tol Laut Jokowi Denyut Ekonomi NKRI Akhmad Sujadi, Senin (20/5/2019).
Kehadiran Tol Laut, lanjut dia, akan melapangkan jalan suatu kawasan yang yang memiliki potensi dan mendorong ketersediaan infrastruktur yang memadai.
Secara bertahap, lanjut Jojo, Tol Laut telah menekan disparitas harga antara Indonesia barat dan timur yang ditandai dengan penurunan harga kebutuhan pokok daerah tujuan sekitar 20%-40%, di samping membuka pasar baru bagi potensi ekonomi di kawasan timur.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190520/98/925082/ksp-tol-laut-dirancang-jadi-lokomotif-ekonomi-kawasan-timur
Salam,
Divisi Informasi