Bisnis.com, JAKARTA – Gangguan sistem layanan Bea Cukai Kementerian Keuangan diperkirakan pulih pada akhir pekan ini dengan alokasi ruang penumpukan yang masih cukup bagi kapal main line operator (MLO).
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko menjelaskan berdasarkan laporan operator terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok pada evaluasi kondisi di setiap terminal menunjukkan bahwa rata-rata yard occupancy ratio (YOR) untuk impor masih di bawah 80 persen. Sementara, untuk Ekspor masih di bawah 60 persen.
“Kondisi ini diperkirakan masih dapat menampung kapal-kapal Main Line Operator atau MLO yang akan datang sampai dengan akhir pekan ini, seiring dengan kembali normalnya layanan CEISA,” ujarnya, Selasa (20/7/2021).
Seperti diketahui, pada 8 Juli 2021 telah terjadi gangguan pada sistem elektronik layanan kepabeanan atau CEISA yang berdampak pada tidak lancarnya penerimaan dan pengeluaran barang dari pelabuhan, terutama untuk muatan ekspor-impor yang diangkut melalui di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam rangka mitigasi dampak melambatnya CEISA, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok pada 14 Juli 2021 telah menerbitkan Surat Edaran nomor UM.006/13/19/OP.TPK-2021 tanggal 15 Juli 2021 tentang Antisipasi Dampak Perbaikan Aplikasi CEISA Di Pelabuhan Utama Tanjung Priok.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210720/98/1419617/layanan-bea-cukai-mulai-normal-akhir-pekan-penumpukan-muatan-diantisipasi
Salam,
Divisi Informasi.