JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia memprediksi prospek bisnis forwarder dan logistik di DKI Jakarta dan sekitarnya pada 2019 masih cukup bergairah.
Widijanto, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, mengatakan kecenderungan kegiatan logistik pada 2019 akan tetap tumbuh, seiring dengan bertambahnya perusahaan yang beroperasi di wilayah kerja DKI Jakarta.
“Di Jakarta saja hingga November 2018 ini terdapat 1.800 perusahaan forwarder dan pengurusan jasa kepabeanan yang aktif. Jumlah ini naik ketimbang tahun lalu sebanyak 1.400-an perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (29/11).
Dia menegaskan pertumbuhan jumlah perusahan di sektor logistik, forwarder dan perusahaan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) di DKI Jakarta itu belum sebanding dengan pertumbuhan arus kargo yang ditangani melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Dia menghitung jumlah perusahaan logistik di DKI Jakarta tumbuh hingga 30%, tetapi volume kargo di Pelabuhan Tanjung Priok masih di bawah 15%. “Berdasarkan data yang kami peroleh [Priok] hanya tumbuh 6% untuk peti kemas dan sekitar 12% untuk non-kontainer,” paparnya
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat, 30 November 2018.
Salam,
Divisi Informasi
#SCIuntukLogistikIndonesiaLebihBaik