JAKARTA – Kementerian Perhubungan meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok untuk menekan waktu tunggu pelayanan kontainer di pelabuhan atau dwelling time hanya 4,7 hari mulai bulan depan.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit mengatakan permintaan itu seiring dengan kemungkinan melonjaknya arus barang dari dan menuju Tanjung Priok menjelang pelaksanaan Angkutan Lebaran 2015.
”Dwelling time di Pelabuhan Priok saat ini ditargetkan 4,7 hari dari sebelumnya bisa mencapai rata-rata masih 5,8 hari. Mulai Mei harus sudah bisa 4,7 hari,” ujarnya dalam rapat koordinasi evaluasi dwelling time dan pelaksanaan kerja 24/7 di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (28/4).
Hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok R. Fadjar Donny, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Pelabuhan Tanjung Priok Purwo Widiarto, Dirut PT Pelabuhan Tanjung Priok Ari Henryanto, INSA Jaya, ALFI DKI Jakarta, GINSI DKI Jakarta,d an Aptrindo DKI Jakarta.
Bobby menegaskan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menjadi koordinator guna merealisasikan dwelling time 4,7 hari.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 29 April 2015
Sumber Foto:
bisnis.com