AMBON-Menyambut konsep ekonomi maritim pemerintahan baru Joko Widodo, BUMN angkutan laut PT Pelayaran Nasional Indonesia ingin berperan menjadi operator utama angkutan kargo nasional.
Direktur Utama PT Pelayaran Indonesia (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito meminta pemerintah memberi perseroan kesempatan untuk mengambil bagian dalam kegiatan pengangkutan barang dari Jawa ke Indonesia Timur.
Caranya dengan mengalihkan kontrak pengangkutan logistik nasional ke perusahaan pelayaran pelat merah tersebut.
“Hal terpenting adalah tarif transportasinya tipis sehingga harga di wilayah barat dan timur sama, kalau perlu di subsidi. Inilah makna tol laut sesungguhnya,” ujarnya saat berlayar dari Bitung menuju Ambon menggunakan KM Sinabung, Jum’at (24/10).
Secara konseptual, pelaksanaan tol laut bagi logistik membutuhkan perincian perencanaan biaya, penerjemahan kegiatan lelang, dan jenis logistik yang perlu diangkut ke masing-masing daerah.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 27 Oktober 2014