JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan penerimaan negara bukan pajak dari aktivitas perikanan pada program Lumbung Ikan Nasional di Maluku sebesar Rp 3,71 triliun. Sementara potensi penyerapan tenaga kerja di industri perikanan diharapkan mencapai 5.500 orang.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai, program Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang memanfaatkan hasil perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) RI 718, seperti Laut Aru dan Laut Arafura, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaam negara.
”Apabila keseluruhan (program) ini kita implementasikan, akan ada penerimaan negara sekitar Rp 3,7 triliun per tahun dari WPP 718. Artinya, LIN ini sangat proven,” ujarnya dalam rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Rabu (28/7/2021).
Menteri Trenggono menambahkan, pihaknya sudah merancang mekanisme penangkapan ikan di WPP RI 718 yang termasuk dalam area LIN. Jumlah tangkapan ikan akan berbasis pada kuota dan kapal-kapal penangkap, serta harus mendaratkan hasil tangkapan di pelabuhan yang sudah ditentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Terdapat delapan pelabuhan perikanan di WPP RI 718 yang akan mendukung peran Pelabuhan Ambon Baru (Ambon New Port) sebagai pelabuhan utama terintegrasi. Ambon New Port akan menjadi pintu gerbang ekspor produk perikanan yang dihasilkan dari kawasan LIN.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/07/28/lumbung-ikan-nasional-ditargetkan-setor-rp-371-triliun-ke-negara/
Salam,
Divisi Informasi.