Merdeka.com – Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengatakan, maraknya truk kelebihan muatan atau over dimension over load (ODOL) akan berpengaruh terhadap daya saing industri logistik nasional.
Sebab, truk ODOL tidak bisa masuk Asean Free Trade Area (AFTA) karena tidak bisa melalui pos lintas batas negara (PLBN).
“Adanya truk ODOL bisa mengurangi daya saing internasional, karena kendaraan ODOL tidak bisa melewati pos lintar batas negara (PLBN) karena kelebihan muatan,” jelas Risal dalam diskusi virtual, Kamis (3/12).
Dia menjelaskan, wabah pandemi Covid-19 memang secara tidak langsung memaksa para pengusaha dan pemilik truk untuk menekan biaya operasional. Oleh karena itu, akhir-akhir ini, pihaknya mendapati banyaknya pergerakan truk ODOL di jalan.
“Namun dalam kondisi Corona, negara tetangga kita tetap mengutamakan keselamatan, mereka tidk angkut ODOL,” imbuhnya. “Kemarin itu banyak truk-truk memanfaatkan kesempatan sekarang. Dengan kondisi ini, kita nggak akan bisa masuk luar negeri karena melanggar (aturan muatan truk), tidak mempedulikan keselamatan. Ini masalah kita,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.merdeka.com/uang/maraknya-truk-kelebihan-muatan-bikin-daya-saing-logistik-ri-turun.html
Salam,
Divisi Informasi