Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan atau logistik pada kuartal IV/2020 (y-o-y) mengalami kontraksi sebesar minus 13,42 persen.
Lebih lanjut, Setijadi, memaparkan ada sejumlah persoalan yang dihadapi sektor logistik saat ini yakni terkait dengan infrastruktur, sarana, hingga regulasi.
“Kita tahu bersama kita masih terkendala dengan jumlah, kapasitas, kondisi, dan penyebaran infrastruktur yang menjadi PR kita bersama,” kata praktisi logistik nasional itu.
Terkait infrastruktur ini, dia menyebut masalah standarisasi juga masih menjadi kendala dari kegiatan logistik. Pasalnya, kondisi dermaga, ketersediaan dan kapasitas hingga sistem teknologi dan informasi (IT) masih belum terstandarisasi dengan baik.
“Kemudian masalah selanjutnya adalah dari sarana. [Sarana] kita juga masih terkendala baik terkait standarisasi teknis maupun prosesnya,” sebut alumni ITB itu mantap.
Hal yang sama, menurut SCI juga terjadi dengan masalah transportasi lanjutannya. Sektor logistik masih belum mengembangkan sistem transportasi multimoda padahal Indonesia terkenal dengan kondisi negara maritim.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnisnews.id/detail/berita/masalah-sektor-ligistik–sci-mulai-infrastruktur-sarana–hingga-regulasi#.YFsdRQPZSI8.whatsapp
Salam,
Divisi Informasi