RMOL- Tol Laut dalam dua tahun ini sudah menunjukkan adanya peningkatan ekonomi, kenaikan arus barang, serta penurunan harga beberapa bahan pokok di kawasan timur Indonesia.
Namun demikian, masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat guna mengefektifkan tol laut yaitu, membangun infrastruktur dan sarana prasarana pendukung pelabuhan.
“Suksesnya program tol laut juga ditentukan oleh berkembangnya industri maritim, utamanya industri galangan kapal. Walaupun pengembangan industri maritim bukan semata untuk kepentingan tol laut,” kata Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Kemudian, guna memacu pertumbuhan industri maritim, menurut Nono, sudah seharusnya memberikan insentif di antaranta berupa suku bunga pinjaman yang rendah.
Di sisi lain, lintasan utama tol laut umumnya melalui daerah-daerah kepulauan yang memiliki disparitas yang cukup besar bila dibandingkan dengan daerah daratan/kontinental (pulau besar). Untuk itulah, tambah mantan Komandan Korps Marinir & Kepala Basarnas ini, diperlukan penguatan daerah kepulauan melalui regulasi adanya UU Daerah Kepulauan, agar dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerahnya serta mampu menyediakan infrastruktur untuk pengumpan (feeder) nya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi