KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Angkutan kargo yang selama ini bukan aspek terlalu menarik di industri penerbangan, kini jadi cahaya terang bagi suramnya bisnis penerbangan akibat pandemi Covid-19. Permintaan pengiriman barang lewat angkutan udara mengalami peningkatan selama pandemi pada saat angkutan penumpang masih dilarang.
Peningkatan permintaan kargo udara tersebut membuat tarif pengiriman juga mengalami kenaikan. Pengiriman pasokan peralatan medis seperti masker dan sarung tangan, serta cip semikonduktor dan suku cadang PC mengalami peningkatan lewat udara. Bahkan, pengiriman hasil bumi segar juga ikut meningkat.
Analis memperkirakan, permintaan kargo udara tidak akan mengalami penurunan tahun ini karena sebagian besar populasi dunia saat ini lebih memilih untuk melakukan belanja online, alih-alih pergi ke mall.
“Pengiriman udara akan menjadi titik terang bagi maskapai penerbangan setidaknya untuk tahun ini. Walaupun perbatasan ditutup sementara, tidak berarti orang tidak melakukan belanja. Tren kenaikan tarif kemungkinan masih akan berlanjut karena karena kapasitas kargo yang terbatas,”kata Um Kyung-a, analis penerbangan Shinyoung Securities di Seoul seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/9).
Bahkan, saat vaksin COvid-19 nantinya ditemukan, permintaan kargo udara diperkirakan semakin meningkat karena pendistribusian miliaran botol vaksin akan membutuhkan waktu cepat dan juga lingkungan suhu yang terkontrol.
Dalam kondisi normal, sekitar 60% kargo udara secara global diterbangkan lewat bagasi penerbangan penumpang. Dengan banyaknya pesawat yang dikandangkan menunggu Covid-19 mereda, tarif pengiriman kargo dari Amerika Serikat (AS) ke Hong Kong telah naik hampir 60% tahun ini.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://internasional.kontan.co.id/news/maskapai-global-bongkar-kursi-penumpang-untuk-angkutan-kargo
Salam,
Divisi Informasi