Singapura dan Dubai, Uni Emirat Arab dan Riyadh, Arab Saudi, (ANTARA/PRNewswire) – Di tengah lonjakan suhu rata-rata bumi dan pesatnya permintaan solusi penyimpanan cold-chain di seluruh dunia, SSI Schaefer, pemimpin industri intralogistik dan pergudangan otomatis global, membagikan praktik terbaik dan pertimbangan utama seputar cara yang dapat ditempuh manajer logistik dan operasional guna mengoptimalkan biaya dan efisiensi gudang berpendingin (cold storage warehouse).
Manajer gudang berpendingin—khususnya di industri makanan dan minuman, serta distribusi produk farmasi—harus menyimpan, menyortir, mengambil, mengemas, dan mengirim produk yang mudah rusak (perishable) dan produk sensitif secara efisien dan efektif. Maka, produk tersebut harus ditangani secara khusus, dipantau, dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup secara cermat.
Namun, para manajer gudang berpendingin berhadapan dengan tantangan lain—ekspansi segmen pasar fasilitas pergudangan berpendingin (cold-chain), dan sejumlah laporan memperkirakan CAGR sebesar 9% pada periode 2023-2028. Akibatnya, manajer gudang harus menyeimbangkan lonjakan permintaan produk yang harus disimpan di gudang berpendingin dengan tuntutan untuk menghemat biaya energi dan menurunkan emisi karbon.
“Kami menilai, solusi rantai pasok berpendingin menghadapi sebuah tantangan—memaksimalkan hasil dengan efisiensi yang semakin baik,” ujar Carsten Spiegelberg, Managing Director – Timur Tengah & Afrika, SSI Schaefer.
“Demi mengatasi kondisi industri yang bertambah kompleks, solusi jangka pendek kurang memadai. Kalangan perusahaan harus mencari pakar yang menguasai aliran material dan wawasan industri, serta mempertimbangkan segala sudut dari sebuah fasilitas, lalu memadukan solusi logistik berpendingin dengan setiap proses.”
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/3906600/memanfaatkan-kekuatan-transformatif-logistik-cold-chain-bersama-ssi-schaefer
Salam,
Divisi Informasi