Bisnis.com, JAKARTA-Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) mendesak evaluasi tarif sewa lahan yang kini sangat memberatkan kegiatan industri galangan kapal yang berada di lingkungan kerja pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I-IV.
Ketua Umum DPP Iperindo Eddy K. Logam mengatakan Pelindo selaku badan usaha pelabuhan (BUP) saat ini seharusnya berperan sebagai BUMN yang tidak hanya mengejar profit, tetapi mesti menjalankan perannya sebagai public service.
“Iperindo siap duduk bersama BUP tersebut untuk mengevaluasi besaran tarif sewa lahan yang saat ini memberatkan dan cukup banyak dikeluhkan industri galangan kapal anggota kami terutama yang berada di pulau Jawa dan Sumatra,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (29/1/2017).
Eddy mengemukakan dasar penghitungan tarif sewa lahan bagi industri galangan di lingkungan kerja pelabuhan yang di kelola Pelindo tersebut dikenakan atas nilai jual objek pajak (NJOP) lahan yang berlaku di kawasan Pelabuhan yang saat ini sangat tinggi.
Dampaknya, imbuh Eddy, biaya sewa lahan di lingkungan kerja pelabuhan yang dikelola Pelindo itu terus mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20170130/98/624046/memberatkan-iperindo-desak-evaluasi-tarif-sewa-lahan-di-pelabuhan
Salam,
Divisi Informasi