BEKASI (BeritaTrans.com)–Ada rencana dijadikannya kali CBL (Cikarang Bekasi Laut) untuk akses transportasi air menghubungkan sentra industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kali yang memiliki panjang kurang lebih 52 kilometer, dengan lebar 30 meter dan kedalaman sekitar 4 meter itu rencananya dijadikan jalur pelayaran.
“Mau ada rencana buat akses kapal air. Jadi buat akses jalan transportasi air itu. Mulai dari laut sampai ke Cikarang. Itu informasi untuk kapal-kapal tongkang yang membawa peti-peti kemas untuk wilayah kawasan industri yang ada di Cikarang,” ujar Drahim Sada, selaku Kepala Desa Srijaya, saat ditemui di kediamannya, Senin (23/1/2017).
Dalam masterplan yang dimiliki PT Pelabuhan Indonesia II, jalur transportasi angkutan kontainer tersebut bakal melalui sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) lalu masuk ke Marunda, Jakarta Utara lalu ke Tanjungpriok. Selama ini, untuk mengangkut kontainer dari Cikarang ke Tanjungpriok atau sebaliknya, truk kontainer harus membelah kemacetan melalui tol Cikampek lalu mengarah ke Tanjungpriok.
Menurut Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II waktu itu RJ Lino, jalur angkutan laut Cikarang–Marunda–Tanjungpriok tersebut bakal bisa dilalui kapal tongkang pengangkut kontainer berkapasitas maksimal 60 kontainer. Karena itu, proyek ini akan dimulai dengan pengerukan sungai atau kanal agar memiliki kedalaman yang cukup untuk bisa dilalui kapal tongkang. Proyek ini disebut-sebut akan menghabiskan dana mencapai Rp 3,5 triliun.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2017/01/24/menanti-kali-cbl-dilebarkan-menjadi-70-meter-untuk-jalur-pelayaran-logistik/
Salam,
Divisi Informasi