Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencolok sebesar 4,94 persen (year-on-year) dan 5,05 persen (quarter-on-quarter) pada Triwulan III tahun 2023. Prestasi ini terwujud di tengah tantangan perlambatan ekonomi global, perubahan iklim, dan penurunan harga komoditas ekspor unggulan.
BPS proaktif menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 yang cenderung melambat dari tahun sebelumnya, sementara negara berkembang diperkirakan akan melampaui pertumbuhan ekonomi global dan negara maju.
Setijadi, CEO Supply Chain Indonesia (SCI), menegaskan peran strategis sektor logistik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebagai pemain kunci, sektor logistik tidak hanya penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga untuk memacu daya saing produk dan komoditas nasional dalam era globalisasi.
Dalam konteks ini, visi Capres-Cawapres 2024 memiliki urgensi besar dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki dan mengembangkan sektor logistik Indonesia. Upaya ini tidak hanya untuk lima tahun ke depan tetapi bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan jangka panjang.
Data BPS menunjukkan kontribusi signifikan Jawa dan Sumatra terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Triwulan III tahun 2023, masing-masing sebesar 57,12 persen dan 22,16 persen. Di samping itu, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku & Papua juga menjadi kontributor penting.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://indoshippinggazette.com/2023/menanti-pandangan-capres-cawapres-untuk-sektor-logistik/
Salam,
Divisi Informasi