JAKARTA, iNews.id – Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menekankan bahwa impor merupakan satu keharusan bagi negara yang menjalankan perdagangan internasional. Negara tidak bisa hanya melakukan ekspor dalam skema perdagangan internasional.
Menurut dia, kerja sama perdagangan internasional kini tidak akan menerima impor dari negara yang hanya melakukan ekspor. Tindakan ini dinilai tidak adil dalam suatu skema perdagangan internasional.
“Kalau kita mau ekspor, tidak mau impor, negara yang mau diimpor akan hilang. Karena ekspor diterima negara lain, itu impor bagi mereka. Dalam perdagangan kita harus bisa memberi dan menerima,” tutur Enggar di ICE BSD, Tangerang, Selasa (16/4/2019).
Enggar menambahkan, untuk menjadi negara yang maju, suatu negara harus bisa terbuka terhadap perdagangan internasional. Ia kemudian mencotohkan negara seperti China dan Vietnam yang telah melakukan transisi menjadi negara terbuka untuk menjadi negara maju.
“Vietnam ambil contoh, sudah berkembang pesat dan bahkan melampaui Indonesia. Kenapa? Karena dia sudah membuka diri lebih awal dari kita. Kita memang membuka diri tapi tidak ditindaklanjuti,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.inews.id/finance/makro/mendag-sebut-ri-tak-mungkin-setop-impor-ini-pertimbangannya/518005
Salam,
Divisi Informasi