INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut gembira neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 yang dilaporkan surplus sebesar US$ 3,87 miliar.
Surplus tersebut berasal dari surplus neraca nonmigas sebesar US$ 5,29 miliar dikurangi defisit US$ 1,42 miliar. Adapun komoditas surplus nonmigas ini disumbang oleh bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai US$ 7,39 miliar.
Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terhadap surplus nonmigas pada Januari 2023 mencapai US$ 3,87 miliar.
Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh dibandingkan surplus bulan Januari tahun 2022 yang tercatat hanya sebesar US$ 0,96 miliar. Peningkatan surplus tersebut dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi, yakni naik 16,37 persen year on year (yoy), dibandingkan kinerja impor yang hanya naik 1,27 persen yoy.
Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2023 mencapai US$ 22,31 miliar atau meningkat 16,37 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (yoy). Nilai tersebut turun 6,36 persen jika dibandingkan Desember 2022. Penurunan ekspor Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 menggambarkan pola tahunan dalam satu dekade terakhir. Ekspor pada Januari tahun itu selalu lebih rendah dibandingkan dengan Desember tahun sebelumnya. Namun, jika membandingkan dengan ekspor bulan Januari dalam lima tahun terakhir (2019–2023), capaian ekspor pada Januari 2023 berhasil mencatatkan nilai tertinggi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.tempo.co/read/1693870/mendag-zulkifli-hasan-optimistis-melihat-kinerja-perdagangan-2023
Salam,
Divisi Informasi