Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara memulai pemetaan potensi perikanan tangkap berbasis desa di Kabupaten Pulau Morotai sepanjang tahun 2023. Program ini dirancang untuk menciptakan basis data yang menjadi dasar kebijakan pembangunan sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan.
Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam, menegaskan pentingnya pendekatan berbasis data untuk mengoptimalkan sumber daya kelautan di Morotai. “Wilayah ini memiliki sumber daya perikanan yang strategis. Dengan pemetaan yang akurat, kita tidak hanya berbicara tentang peningkatan produksi, tetapi juga keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Sarmin.
Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya perikanan yang bernilai ekonomi tinggi, memetakan distribusinya, serta mencatat kebutuhan infrastruktur dan sarana pendukung. “Data yang dihasilkan akan menjadi pijakan dalam menyusun kebijakan pembangunan sektor perikanan, baik untuk aktivitas penangkapan, budidaya, maupun pengolahan hasil perikanan,” tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD), serta tenaga ahli dari Universitas Khairun. Seminar yang menjadi bagian dari kegiatan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi untuk memastikan data yang dihasilkan relevan dan akurat.
“Kami fokus memetakan wilayah pesisir, sentra produksi, dan ekosistem laut yang potensial untuk dikembangkan. Ini penting agar Morotai dapat berperan lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan,” ujar Sarmin.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://wartasofifi.id/mengungkap-potensi-laut-morotai-untuk-pembangunan-perikanan/
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.