Tepat setahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku telah banyak melakukan renovasi berbagai bandara dan pelabuhan sebagai kegiatan utama selama setahun belakangan ini.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan renovasi dan pengembangan itu menjadi prioritas karena instansinya ingin ada standar pelabuhan dan bandara yang setara di seluruh wilayah Indonesia. Kendati demikian, ia mengaku bahwa pelaksanaan renovasi ini tak akan bisa dilakukan secara instan.
“Kami lakukan renovasi ini agar ada kesetaraan pelayanan fasilitas perhubungan dari Sabang sampai Merauke. Kami tidak melakukan hal tersebut semata-mata karena penyerapan anggaran, karena apa yang ditingkatkan adalah kualitas. Makanya, pembenahan-pembenahan tersebut tak bisa buru-buru,” jelas Jonan di Jakarta, Selasa (20/10).
Selain memperbaiki kualitas, ia mengatakan kalau Kemenhub tak bisa melakukan pembenahan secara tergesa-gesa karena jumlah bandara dan pelabuhan yang berada di bawah naungan Kemenhub juga cukup banyak.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia memiliki 237 bandara dimana 181 diantaranya, atau 76,37 persennya, dikelola oleh Kemenhub. Sedangkan 26 bandara dikelola oleh otoritas bandara milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 30 bandara lainnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/10/21/menhub-banyak-pelabuhan-dan-bandara-yang-sudah-direnovasi/