Ekonomi merupakan salah satu aspek kehidupan yang terdampak besar dengan adanya pandemi COVID-19. Perubahan tatanan kehidupan tak ayal membuat sektor perekonimian banyak berubah, bahkan Indonesia pada November lalu telah resmi diumumkan mengalami resesi. Untuk itu, pemerintah harus berupaya keras memulihkan perekonomian nasional.
Dr. HC Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT., MBA., Menteri Koordinasi Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian), menyampaikan bahwa di tengah kondisi pandemi yang sudah hampir satu tahun ini dihadapi bersama, optimisme bahwa tahun depan merupakan tahun yang penuh peluang utamanya untuk mengembalikan kondisi ekonomi harus tetap ada.
Keyakinan ini didasari dengan adanya sinyal-sinyal pemulihan yang terjadi di berbagai negara di dunia. Hal ini disampaikan beliau dalam kegiatan webinar Safari Diskusi Kampus yang mengangkat tema “Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Kinerja Sektor Keuangan dan Investasi Pemerintah” pada Kamis (17/12).
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa upaya dalam rangka menjaga momentum pemilihan ekonomi Indonesia diantaranya ialah menyediakan anggaran yang mencapai triliunan untuk mendorong percepatan pemulihan perekonomian.
“Upaya lain ialah dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja untuk mendorong penciptaan lapangan kerja yang berkualitas serta kemudahan dalam membuka usaha baru. Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan dukungan intensif kepada daerah dengan berkoordinasi dalam kombinasi berbagai kebijakan mengenai pembukaan usaha,” imbuh Menko Perekonomian.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://muhammadiyah.or.id/menko-perekonomian-kerjasama-semua-pihak-bantu-pulihkan-ekonomi/
Salam,
Divisi Informasi