Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan di kondisi krisis karena Covid-19 yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang melambat, infrastruktur memiliki peran penting untuk bangkit kembali.
Pasalnya, dampak Covid-19 telah menjangkiti capaian ekspor dan impor serta investasi yang menyentuh angka minus pada kuartal dua, termasuk daya beli masyarakat yang turun.
“Kita ingin mempertahankan di kuartal tiga ini mendekati nol. Untuk itu, satu-satunya instrumen untuk pemulihan ekonomi adalah APBN melalui pembangunan infrastruktur,” ujar Basuki dalam Webinar Tantangan Pembangunan Infrastruktur dan Peran Pendidikan Tinggi, akhir pekan ini.
Basuki menambahkan terdapat lima tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR dalam lima tahun mendatang, yaitu disparitas, daya saing nasional, urbanisasi, pemulihan ekonomi nasional, dan ketahanan pangan.
Terkait daya saing nasional, Basuki mengatakan meskipun sudah meningkat namun belum cukup. Contohnya saja, Indonesia masih kalah bersaing saat puluhan industri melakukan relokasi pabrik, namun tidak ada yang mampir ke Indonesia melainkan lebih memilih ke Thailand dan Vietnam.
“Daya saing kita masih kurang, termasuk ketersediaan infrastruktur. Untuk itulah ke depan, jalan tol bisa disambungkan ke kawasan ekonomi. Saya sudah tidak lihat lagi itu jalan provinsi dan kabupaten, pasti saya kerjakan untuk menyambungkan jalan tol itu ke kawasan wisata dan industri, agar bisa berfungsi,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200628/45/1258684/menteri-basuki-pembangunan-infrastruktur-akan-pulihkan-ekonomi
Salam,
Divisi Informasi