Bisnis.com, JAKARTA — Agen pelayaran asing atau Main Line Operator (MLO) di Indonesia telah mengoptimalkan alokasi kontainer eks impor bagi eksportir Indonesia.
Para agen MLO tersebut juga sepakat bahwa persoalan kelangkaan kontainer saat ini bukan lagi menjadi isu utama yang dihadapi pelaku. Namun permasalahan saat ini adalah kesediaan ruang kapal akibat kondisi perdagangan global.
Senior Director A.P. Moller – Maersk, Erry Hardianto, menjelaskan Maersk Group sudah mengalokasikan sebesar 100 persen kontainer eks impor untuk mendukung ekspor pelaku usaha di Indonesia. Namun, lanjutnya, untuk sebagian kecil pelabuhan memang ada ketidak cocokan atau mismatch antara ukuran dan tipe kontainer yang masuk untuk impor dan yang digunakan untuk ekspor.
“Dalam mismatch ini, sudah kami atasi dengan mendistribusikan kembali container tersebut melalui transhipment hub kami. Di atas itu, untuk mencukupi kebutuhan akan kontainer kosong untuk ekspor, kami terus meningkatkan pengangkutan kontainer kosong dari transhipment port kami,” ujarnya, Rabu (6/10/2021).
Dia juga memaparkan secara year-to-date, Maersk telah membawa kontainer kosong ke Indonesia 53 persen lebih banyak pada semester I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20211006/98/1451311/mlo-kelangkaan-kontainer-bukan-lagi-isu
Salam,
Divisi Informasi