Ketua National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menilai, pemerintah harus melibatkan operator pelabuhan untuk menyelesaikan permasalahan dwelling time yang menjerat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurutnya, operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia II lebih bisa mengurai keruwetan proses yang menyebabkan waktu tunggu kontainer di terminal menjadi lama. Dia sendiri menilai, satuan kerja yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya akan berakhir sama dengan satgas-satgas sebelumnya.
“Yang paling penting juga satgas harus dengan operator, karena operator yang punya lahan dan SDM. Satgas kan orang-orang yang enggak pernah ke pelabuhan, masa bikin kereta ke pelabuhan. Itu tandanya enggak ngerti persoalan pelabuhan,” katanya, Kamis (27/8/2015).
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/08/28/namarin-atasi-dwelling-time-pemerintah-harus-libatkan-operator-pelabuhan/