Bisnis.com, JAKARTA–National Maritime Institute menilai industri terminal petikemas masih memerlukan peran asing untuk mendapatkan pasar. Ketua Namarin Siswanto Rusdi mengatakan peniadaan keterlibatan mitra asing di Jakarta International Container Terminal (JICT) berpotensi menghilangkan jaringan pelayaran internasional.
Menurutnya, secara operasional pengelolaan JICT telah dilakukan oleh pekerja dalam negeri. Namun, perlu keterlibatan asing untuk menjaring pasar internasional. Seperti diketahui, Serikat pekerja JICT memprotesperpanjangan konsesi antara PT Pelabuhan Indonesia II dengan Hutchison Port Holdings.
Seluruh pelayaran yang berangkat dari dan ke JICT itu dibawa oleh Hutchison. Butuh peran asing. Dari sisi operasional bisa , tapi dari sisi marketing kan , kita bukan pemain besar, katanya, Kamis (23/7/2015).
Bisnis terminal petikemas yang kompetitif membuat keterlibatan asing merupakan kondisi yang harus diikuti. Selain itu, dengan perpanjangan konsesi sebelum masa kontrak berakhir pada 2019 merupakan keuntungan bagi JICT.
Dia menuturkan bahwa perpanjangan kontrak yang dilakukan dapat menambah keuntungan. Jika Hutchison hengkang dari JICT, paparnya, terminal petikemas itu tidak bisa membiayai perawatan dan harus mengganti uang kontrak sebesar US$18 juta. Dia menyebutkan bahwa Pelindo II telah melakukan tender secara terbuka.
Sumber dan berita selengkapnya: