Krjogja.com – YOGYA – Nilai ekspor DIY pada November 2023 mencapai US$39,0 juta, turun 0,26 persen dibanding bulan sebelumnya, sebaliknya impor mencapai US$15,3 juta yang naik 34,21 persen dibanding bulan sebelumnya.
Neraca perdagangan DIY November 2023 mengalami surplus US$23,7 juta, tetapi lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat surplus US$30,2 juta.
“Nilai ekspor DIY pada November 2023 mencapai US$39,0 juta atau turun 0,26 persen dibanding Oktober 2023. Dibanding November 2022 nilai ekspor turun sebesar 8,88 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor DIY pada Januari-November 2023 mencapai US$425,4 juta atau turun 19,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2022” tutur Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati di Yogyakarta, Minggu (21/1/2024).
Herum menyampaikan ekspor terbesar adalah ke Amerika Serikat (AS) US$15,6 juta, disusul Jerman US$3,2 juta dan Jepang US$2,9 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 55,64 persen.
Sementara ekspor ke Uni Eropa US$8,6 juta dan ASEAN US$1,1 juta. Penurunan terbesar ekspor November 2023 terhadap Oktober 2023 terjadi pada kertas / karton US$1,0 juta. Sementara kenaikan terbesar pakaian jadi bukan rajutan tangan US$1,3 juta.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.krjogja.com/keuangan/1243997538/neraca-perdagangan-surplus-nilai-ekspor-diy-turun-sebaliknya-impor-naik