TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Geliat ekspor hasil perikanan di Jawa tengah terus mengalami peningkatan. Tercatat nilai ekspor pada Bulan September 2020 mengalami peningkatan hingga 28,4 persen dibandingkan nilai ekspor Bulan Agustus.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang Raden Gatot Perdana menuturkan bahwa nilai ekspor produk perikanan dan kelautan pada Bulan September menyentuh nominal 247 miliar rupiah. Pada Bulan Agustus nilai ekspor produk perikanan dan kelautan sebesar 198 Miliar. Sedangkan volume ekspor Bulan September sebanyak 5.461 Ton meningkat 40% dari bulan sebelumnya yaitu 3.893 ton.
“Bulan September tujuan negara ekspor naik yang sebelumnya 21 negara kini menjadi 23 negara, dan jenis produk yang dikirim bertambah menjadi 59 jenis yang semulanya 53 jenis,” katanya, Senin (12/10).
Gatot menambahkan dari 53 jenis produk perikanan yang diekspor, ada 5 jenis produk favorit yang disukai oleh masyarakat internasional. Produk itu diantaranya Surimi, Cangkang Kerang, Tepung Ikan, Cumi-cumi, dan Layur. Menurutnya semua produk tersebut mengalami peningkatan ekspor dibandingkan bulan sebelumnya.
“Tiongkok, Jepang, Taiwan, Saudi Arabia dan Malaysia, merupakan 5 negara tujuan ekspor produk perikanan dari Jawa Tengah yang menerima ekspor terbanyak. Tiongkok merupakan negara teratas yang menerima ekspor perikanan dari Jateng. September saja ada sebanyak 1001 ton produk perikanan Jawa Tengah terserap di negara ini, meningkat 53.6 persen dari sebelumnya yaitu 652 ton,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jateng.tribunnews.com/2020/10/13/nilai-ekspor-produk-perikanan-tembus-rp-247-miliar
Salam,
Divisi Informasi