Jakarta, CNN Indonesia — Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyatakan sebagian negara di ASEAN masih punya banyak PR untuk mengejar ketertinggalan di sektor logistik. PR terkait tingkat ketimpangan logistik yang masih lebar.
Staf Ahli Bidang Kompetisi OECD, Ruben Maximiano, mengatakan ketimpangan terlihat dari posisi Singapura yang merupakan salah satu negara dengan sektor logistik terbaik dunia dan Myanmar yang ada di posisi 137 dunia dari 160 negara.
Menurut Logistics Performance Index (LPI) Bank Dunia 2018, Singapura menduduki peringkat ketujuh dunia atau terbaik kedua di Asia, hanya kalah dari Jepang. Sedangkan posisi teratas diduduki negara-negara Eropa seperti Jerman, Swedia, Belgia, dkk.
Sedangkan RI ada di posisi 46 dunia, naik dari 2016 di level 63. “Jadi ada negara di ASEAN yang punya PR dan ada sebagian yang punya banyak PR,” katanya pada wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com, Jumat (10/9).
Khusus untuk Indonesia, LPI memberikan nilai 3,15 dari 5 atau negara kelima terbaik di kawasan ASEAN. RI masih di bawah Singapura, Thailand yang di posisi 32, Vietnam rangking 39 dan Malaysia di peringkat 41.
Dari enam segi penilaian, analisis Bank Dunia menunjukkan kelemahan utama sektor logistik Indonesia adalah persoalan efisiensi yang meliputi soal kecepatan, kemudahan, dan keandalan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210910113938-92-692429/oecd-sebut-ketimpangan-sektor-logistik-di-asean-masih-lebar
Salam,
Divisi Informasi