Bisnis.com, JAKARTA–Kementerian Perhubungan menyatakan tengah mengevaluasi program tol laut dan berencana mengubah sejumlah hal agar lebih efisien, salah satunya dengan mengurangi subsidi tol laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah melihat sejumlah inefisiensi dalam program tol laut ditinjau dari tingkat okupansi pelayaran selama ini.
“Apa yang sudah jalan karena saya lihat tidak semua efesien. Nantinya, kita akan berbagi tugas antara PT Pelni dan swasta,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (24/8/2016).
Saat ini, pemerintah telah memiliki enam trayek pelayaran yang seluruhnya dioperasikan oleh PT Pelni dengan dana berasal dari subsidi pemerintah. Rencananya, pemerintah akan menambah tiga trayek lagi.
Dari hasil kajian sementara, Budi mengatakan ada tiga hal yang disoroti pemerintah. Pertama, untuk trayek tertentu, misalnya Jakarta-Makassar-Biak, pemerintah rencananya akan menyerahkan jalur Jakarta-Makassar untuk diambil swasta, sehingga baru dari Makassar-Biak lah yang disubsidi oleh pemerintah.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi