Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan yang berfokus pada bisnis operator terminal petikemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) berupaya memaksimalkan digitalisasi untuk memotong dwelling time (waktu yang dibutuhkan sejak petikemas dibongkar dari kapal hingga petikemas dikeluarkan dari terminal oleh importir).
Direktur Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk, Paul Krisnadi mengatakan, salah satu tantangan di industri terminal petikemas secara umum adalah dwelling time.
Tantangan tersebut tidak hanya dari efisiensi dalam melakukan proses bongkar muat, tetapi juga dalam hal document clearance atau penyelesaian dokumentasi impor atau ekspor barang.
“Kami menyadari pentingnya pengintegrasian bisnis yang berhubungan dengan industri pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi industri terminal petikemas dan logistik,” kata Paul melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Senin, (21/2/2022).
Paul mengatakan, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk sudah memulai otomatisasi dan digitalisasi proses bisnis di luar perusahaan, salah satunya untuk urusan penerbitan dokumentasi dan pembayaran jasa, sehingga bisa mempersingkat waktu dan menyederhanakan proses. Melalui langkah tersebut, saat ini dwelling time pada pelabuhan PORT pada umumnya tidak melebihi 3 hari.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/saham/read/4893422/optimalkan-digitalisasi-port-tingkatkan-pangkas-dwelling-time
Salam,
Divisi Informasi