Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mendorong Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kaimana, Papua Barat, agar terus mengoptimalkan pelayanan dan fasilitas yang ada. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja Pelabuhan Kaimana.
“Saya minta untuk optimalkan fasilitas yang ada, karena kunjungan kapal masih bisa dilayani dengan kapasitas eksisting,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2019).
Dalam peninjauan yang dilakukan di sela kunjungan Presiden Joko Widodo ke sejumlah Provinsi Papua dan Papua Barat, Minggu (27/10/2019) itu, Budi juga meminta UPP Kaimana secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan pengusaha setempat untuk mempromosikan pelabuhan.
“Selain itu, saya minta kepada Kepala UPP untuk lakukan kerja sama, kolaborasi dengan Pemkab Kaimana dan para pengusaha setempat untuk mempromosikan pelabuhan ini sehingga dapat meningkatkan kinerja pelabuhan dan pendapatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” tandasnya.
Sebagai informasi, Pelabuhan Kaimana memiliki dermaga eksisting dengan panjang 123 x 8 meter dapat menampung kapal dengan kapasitas standar sampai dengan 14 ribu DWT dan kedalaman -8 mLWS.
Pada saat ini, terdapat 3 Trayek Angkutan Perintis dan 1 Trayek Angkutan Tol Laut yang menyinggahi Pelabuhan Kaimana. Kapal barang serta kapal peti kemas yang berlabuh di Pelabuhan Kaimana paling banyak berasal dari Fak Fak, dengan tujuan pelabuhan di Tual dan Pomako.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://news.detik.com/berita/d-4764537/optimalkan-pelabuhan-kaimana-menhub-dorong-kolaborasi-bareng-pemda
Salam,
Divisi Informasi