Bisnis.com, JAKARTA – Upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan pelayaran membuka direct call ke luar negeri dinilai perlu diimbagi dengan sejumlah kondisi.
Pakar Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Saut Gurning, upaya mendorong pelayaran direct call yang semakin banyak merupakan langkah yang baik. Langkah tersebut dapat mengurangi biaya transit yang selama ini menjadi ketergantungan kuat dalam perdagangan Indonesia, begitu juga waktu pelayaran.
“Rute langsung tanpa transit atau biasa dikenal dengan istilah direct call [misalnya] ke China tanpa transhipment call ke Singapura atau Malaysia memang merupakan usaha baik untuk mengurangi biaya transit yang selama ini menjadi variabel ketergantungan yang kuat dalam perdagangan Indonesia,” tuturnya, Kamis (17/3/2022).
Saut mengatakan realisasi tersebut dapat terwujud dengan sejumlah prasyarat. Prasyarat paling utama yakni kemampuan kepemilikan kapal dengan frekuensi yang baik dan permintaan kargo yang tinggi.
“Tentu menjadi tantangan bagi perusahaan pelayaran untuk mengeksplorasi hal itu ke dan dari negara-negara penting partner bisnis Indonesia dan orientasi asal-tujuan barang untuk ekspor dan impor Indonesia ke China merupakan tuntutan kuat pemilik barang [shipper] Indonesia saat ini,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.bisnis.com/amp/read/20220317/98/1511969/pakar-maritim-sebut-syarat-direct-call-ke-luar-negeri
Salam,
Divisi Informasi