TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti ekonomi kelautan Suhana mengatakan kondisi kelautan dan perikanan Indonesia saat ini sedang tidak baik. Bahkan, secara ekonomi, sektor perikanan pada kuartal III 2020 mengalami resesi.
Menyitir Data Badan Pusat Statistik, Suhana mengatakan dalam dua triwulan berturut-turut, pertumbuhan ekonomi perikanan mengalami kontraksi. Pada triwulan II terkontraksi 0,36 persen dan triwulan III terkontraksi 1,03 persen.
“Ini merupakan kondisi terburuk dalam sejarah ekonomi perikanan. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” ujar dia dalam acara Ngobrol Tempo, Kamis, 17 Desember 2020.
Pada masa krisis 1997-1998, kata Suhana, perikanan menjadi salah satu sektor berjaya dan tahan krisis ekonomi. Tapi dalam satu tahun terakhir ini, ia melihat ekonomi perikanan justru mengalami kondisi yang buruk. “Ini mengalami resesi.”
Kondisi ini, menurut Suhana, juga dialami oleh para nelayan di lapangan. Hal itu tercermin dari nilai tukar nelayan yang pada triwulan kedua misalnya ada di bawah 100. Artinya pendapatan nelayan jauh lebih kecil dari pengeluaran yang harus dikeluarkan keluarga nelayan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1415486/pakar-sebut-ekonomi-perikanan-ri-tengah-alami-resesi-ini-sebabnya/full&view=ok
Salam,
Divisi Informasi