REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Saat ini, tren pangsa pasar (market share) industri logistik semakin membesar. Berdasarkan Indonesia Economic Forum yang mengutip laporan Ken Research, tren pendapatan pasar logistik Indonesia semakin meningkat hingga 2024. Pada 2020, pendapatan logistik Indonesia 220,9 miliar dolar AS dan diperkirakan akan mencapai 300,3 miliar dolar AS pada 2024.
Melihat tren tersebut, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang jasa kurir dan logistik tengah mempersiapkan diri menjadi pemain utama. “Tantangannya saat ini adalah bagaimana meningkatkan daya saing baik dari sisi orientasi bisnis, proses, teknologi, orang-orangnya, organisasi, hingga budaya kerjanya,” kata Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia, Prasabri Pesti, seusai acara Customer Gathering Logistic Day di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Kamis (23/11/2023).
Menurut Pesti, Pos Indonesia telah memiliki modal yang sangat bagus di antaranya 4.800 kantor di sebanyak 80 persen kecamatan di seluruh Indonesia dan 27 ribu agen di seluruh Indonesia. Menurut dia, aset yang ada saat ini harus dioptimalkan agar menjadi daya saing.
Ia pun yakin pertumbuhan pendapatan tahun depan akan kembali sama dengan tahun 2023 lalu yang mana persentasenya mencapai dua digit.
“(Tahun depan) kami targetkan (pertumbuhan) di atas 15 persen,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://rejogja.republika.co.id/berita/s4kgd0291/pangsa-pasar-industri-logistik-membesar-pos-indonesia-bersiap-jadi-pemain-utama
Salam,
Divisi Informasi