Pemulihan ekonomi nasional semakin nyata dirasakan. Kendati pandemi Covid-19 belum pulih betul, serta tantangan situasi geopolitik dan ekonomi global masih nyata, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,72 persen (year on year/yoy) di kuartal III-2022. Lebih tinggi 0,28 persen dari kuartal sebelumnya.
BPS menyebut, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada kuartal III-2022, yaitu transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum. Pertumbuhan itu didorong peningkatan mobilitas masyarakat juga naiknya kunjungan wisatawan mancanegara ke dalam negeri.
Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 25,81 persen (yoy) dengan distribusi 5,01 persen. Sedangkan akomodasi makan dan minum melonjak 17,83 persen (yoy) dengan distribusi 2,32 persen.
Pelonggaran aktivitas masyarakat dalam delapan bulan terakhir membuat ekonomi domestik bergerak. Hal tersebut tecermin dari melesatnya aktivitas logistik khususnya pengangkutan kargo di bandar udara (bandara). Peningkatan itu bahkan sudah terjadi ketika pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya melanda.
Salah satunya yang menikmati pertumbuhan logistik adalah BUMN aviasi, yakni PT Angkasa Pura (AP) II. Sepanjang 2020–2022, volume angkutan kargo domestik di bandara yang dikelola AP II terus melambung.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://indonesia.go.id/kategori/editorial/6699/pasar-kargo-udara-domestik-bergairah?lang=1
Salam,
Divisi Informasi