Bisnis.com, JAKARTA–Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia menilai pengoperasian tol Pelabuhan Tanjung Priok lebih cepat mengefisiensikan biaya logistik ketimbang mengangkut barang dengan moda kereta api pelabuhan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan angkutan barang di Tanjung Priok memang membutuhkan banyak moda transportasi, baik itu truk angkutan darat maupun kereta api.
“Menurut kami, kita memang butuh banyak moda baik itu kereta api ataupun truk, meski memang kalau memakai kereta itu lebih mahal karena ada insentifnya,” ungkap Yukki kepada Bisnis, Jumat (12/8/2016).
Selain lebih mahal, Yukki menilai angkutan dengan kereta api lebih terbatas jumlahnya sementara truk bisa mengangkut lebih banyak jika lancar melalui jalan tol. “Bahkan menurut saya tol pelabuhan di Tanjung Priok ini sudah terlambat,” tuturnya.
Dia menerangkan ALFI sudah mengusulkan kepada operator pengelola jalan tol untuk membuat jalur khusus sebagai jalur angkutan barang. Dengan demikian kendaraan pribadi tidak bisa melalui jalan tersebut.
“Mungkin ada tiga jalur, nanti satu dikhususkan untuk truk. Hanya masalahnya, jalur itu mau diberlakukan dari kilometer berapa? Karena masih ada orang yang memakai kendaraan pribadi tidak bisa kita larang,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi