Pelabuhan Balikpapan memberikan kontribusi tertinggi terhadap nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode Januari – Maret 2022, yakni mencapai 1,47 miliar dolar AS untuk pengiriman berbagai jenis komoditas nonmigas.
“Aktivitas muat barang yang diekspor melalui Pelabuhan Balikpapan dengan nilai 1,47 miliar dolar ini memberikan kontribusi 24,01 persen terhadap total ekspor nonmigas Kaltim periode Januari – Maret 2022,” ujar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Nur Wahid di Samarinda, Selasa.
Terdapat lima pelabuhan muat untuk ekspor di Provinsi Kaltim, yakni Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Bontang, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Tanjung Bara, dan Pelabuhan Tanjung Redeb.
Ekspor melalui Pelabuhan Balikpapan periode Januari – Maret 2022 yang sebesar 1,47 miliar dolar AS ini mengalami kenaikan 251,59 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat 418,99 juta dolar AS.
Berikutnya ekspor yang komoditasnya dimuat melalui Pelabuhan Samarinda dengan nilai 1,45 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 334,22 persen ketimbang periode yang sama tahun 2021 yang senilai 335,34 juta dolar AS.
“Aktivitas muat barang yang diekspor melalui Pelabuhan Balikpapan dengan nilai 1,47 miliar dolar ini memberikan kontribusi 24,01 persen terhadap total ekspor nonmigas Kaltim periode Januari – Maret 2022,” ujar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Nur Wahid di Samarinda, Selasa.
Terdapat lima pelabuhan muat untuk ekspor di Provinsi Kaltim, yakni Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Bontang, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Tanjung Bara, dan Pelabuhan Tanjung Redeb.
Ekspor melalui Pelabuhan Balikpapan periode Januari – Maret 2022 yang sebesar 1,47 miliar dolar AS ini mengalami kenaikan 251,59 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat 418,99 juta dolar AS.
Berikutnya ekspor yang komoditasnya dimuat melalui Pelabuhan Samarinda dengan nilai 1,45 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 334,22 persen ketimbang periode yang sama tahun 2021 yang senilai 335,34 juta dolar AS.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi