TERASLAMPUNG.COM — Pemerintah Provinsi Lampung bersama PT Pelindo, PT KAI, Pemerintah Kabupaten Way Kanan, dan Kantor Syahbandar & Otoritas Pelabuhan (KSOP) sepakat mewujudkan pembangunan pelabuhan darat (dry port) Way Kanan.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani bersama di Hotel Novotel Bandarlampung, Selasa (16/10/18), usai pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) terkait pembangunan Dry Port Way Kanan. Dalam berita acara tersebut, para pihak sepakat mendukung percepatan pembangunan Dry Port Way Kanan yang terkoneksi dan terintegrasi dengan Pelabuhan Panjang.
Kesepakatan ini akan dilanjutkan dengan pembentukan kelembagaan untuk mempercepat pembangunan dengan Tim Sekretariat di Dinas Perhubungan Provinsi Lampung. Tim ini secara konsisten dan terus menerus berupaya untuk mewujudkan terealisasinya pembangunan Dry Port Way Kanan sampai selesai.
Pembangunan dry port ini sesuai dengan konsep pembangunan insfrastruktur transportasi Provinsi Lampung yang terintegrasi dan terkoneksi. Dry Port Way Kanan dibangun dalam rangka konektivitas kererta api ke Pelabuhan Panjang. Diharapkan pembangunannya memberikan multiplayer effects bagi perkembangan industri dan perekonomian Lampung.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, yang disampaikan oleh Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat, diungkapkan bahwa dengan terbukanya konektivitas melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan berdampak bagi pengembangan kawasan industri maupun kawasan pariwisata. Pembangunan sektor industri diyakini akan mampu memberikan daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Pengembangan Dry Port Way Kanan akan mendukung kemajuan kawasan industri. Khususnya kawasan industri yang terdekat yaitu kawasan industri Way Kanan. Disamping itu tentu saja dapat meningkatkan konektivitas wilayah, mengurangi beban jalan, serta mampu mengakomodir kebutuhan angkutan barang atau komoditas ekspor Lampung,” ujar Taufik.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi