JAKARTA, KOMPAS-Pembangunan Pelabuhan Patimban menunjukan kemajuan. Saat ini, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) sedang menyusun desain dasar dan desain rekayasa detail untuk Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiaono mengatakan, desain rekayasa detail Pelabuhan Patimban dibuat berdasarkan studi kelayakan yang ada. “Rencana induk pelabuhan dan studi kelayakan tidak ada yang diubah. “Recana induk pelabuhan dan studi kelayakan tidak ada yang diubah. Jika desainnya sudah selesai, pinjaman dari Jepang bisa dikucurkan,” kata Tonny di Jakarta, Rabu (24/8).
Pelabuhan Patimban dibangun dengan anggaran RP 43,22 triliun. Dari rencana anggaran sebesar itu, 71 persen di antaranya akan dipenuhi dari pinjaman. “Pinjaman akan diambil secara bertahap agar tidak terkena bunga terlalu besar,” ujar Tonny.
Dengan begitu, biaya logistik dan waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan bisa ditekan. “Fasilitas logistik yang terintegrasi dengan industri itu diperkirakan siap pada triwulan IV tahun ini. Kami masih perlu merenovasi dan melakukan koordinasi dengan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok serta Bea dan Cukai terkait penetapan zonasi pabeannya,” kata Direktur Operasi dan Sistem Informasi Pelindo II Prasetyadi.
Pemerhati pelabuhan Wisnu Waskita mengatakan, pusat logistik terpadu akan membuat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lebih mudah mengawasi barang. Selain itu, pusat logistik terpadu juga akan meningkatkan kecepatan layanan kepabeanan dan jasa pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Kamis, 25 Agustus 2016.
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi