KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat telah resmi melepas ekspor perdana pada Jum’at (17/12) pekan lalu. Secara total, ada 1.209 kendaraan berbagai merek produksi di Indonesia, yang diangkut dalam ekspor perdana tersebut.
Pelaku industri dari sektor lainnya, seperti makanan dan minuman (mamin) serta perusahaan yang bergerak di industri pengolahan, berharap ke depannya pengoperasian Pelabuhan Patimban bisa membuat rantai logistik menjadi lebih lancar dan efisien.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menyebut, ketika nanti Pelabuhan Patimban melayani ekspor-impor bahan baku atau produk di industri mamin, diharapkan bisa menghemat waktu bongkar-muat. Sehingga harapannya bisa mengurangi biaya Terminal Handling Charge (THC), gudang, hingga demurrage.
“Patimban belum ada laporan pemakaian dari Mamin, yang saya tahu sudah dipakai otomotif. Tapi kalau bisa operasi dari sana, akan sangat membantu percepatan bongkar muat, sehingga proses ekspor dan impor lebih lancar dan efisien,” ujar Adhi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/12).
Sayangnya, GAPMMI belum menghitung potensi pengurangan biaya yang bisa terjadi ketika memakai Pelabuhan Patimban. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan, termasuk dari sisi tarif yang dikenakan di Pelabuhan Patimban.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://amp.kontan.co.id/news/pelabuhan-patimban-diharapkan-membuat-pengiriman-logistik-lebih-lancar-dan-efisien
Salam,
Divisi Informasi