Jakarta – Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, yang dibangun tahun depan dan diawali soft launching pada Maret 2019 akan menggerakkan ekonomi di kawasan industri Cikarang dan sekitarnya. Pelabuhan Tanjung Priok tak lagi cukup menunjang kemajuan Industri di Cikarang dan sekitarnya. Pembangunan Patimban adalah kebijakan yang tepat.
“Bukan hanya bagi perusahaan Jepang, kehadiran Patimban penting untuk menggerakkan ekonomi Indonesia,” kata Wakil Dubes Jepang untuk Indonesia, Honsei pada acara santap malam perpisahan di rumah kediaman Utusan Khusus Presiden Indonesia Rachmat Gobel, Selasa (24/7). Setelah bertugas dua tahun delapan bulan di Indonesia, Honsei kembali ke Jepang dan posisisnya digantikan oleh Kenichi Ono.
Selama bertugas di Indonesia sebagai wakil dubes, kata Honsei, dirinya cukup senang melihat kemajuan pembangunan infrastruktur, khususnya mass rapid transit (MRT) tahap pertama, Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km, yang mulai diuji coba Agustus 2018. Pada Maret 2019, MRT tahap pertama akan diresmikan dan mulai beroperasi penuh. Sedangkan, MRT selatan-utara tahap kedua, yakni Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,1 km akan selesai pada 2020.
Honsei juga mengapresiasi keputusan Pemerintah Indonesia membangun Pelabuhan Patimban di Subang. Pelabuhan ini sangat penting untuk melancarkan ekspor-impor barang-barang dari kawasan Cikarang dan sekitarnya. Perusahaan Jepang, Penta Ocean Construction, bersama PT Wijaya Karya Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk ditetapkan sebagai kontraktor.
Saat ini, kata Honsei, terdapat 1.500 perusahaan Jepang di Indonesia. Sebagian besar membuka pabrik di kawasan Cikarang dan sekitarnya. Kehadiran perusahaan Jepang melibatkan ribuan ekspatriat Jepang. Untuk memudahkan ekspatriat Jepang yang sudah berkeluarga, pihaknya mengharapkan adanya sekolah Jepang yang dekat dengan lokasi tinggal, baik di Jakarta maupun di kawasan Cikarang. Saat ini baru ada di Bintaro. Selain sekolah, pengusaha Jepang juga membutuhkan rumah sakit yang bisa melayani pasien Jepang dengan bahasa Jepang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi