JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui pelaksanaan program nasional Tol Laut masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya tantangan terbesar muatan balik dari Indonesia Bagian Timur ke Indonesia Bagian Barat belum optimal.
“Untuk itu, ke depan Pemerintah terus mendorong optimalisasi muatan balik dari daerah melalui sinergi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah, BUMN, dan masyarakat setempat sehingga dapat meningkatkan kapasitas angkut serta meningkatkan perekonomian daerah setempat,” jelas Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo saat membuka Rakornas Tol Laut mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (17/10).
Tol Laut merupakan program nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Program tersebut dilatarbelakangi masih adanya kesenjangan (disparitas) harga cukup tinggi antar wilayah di Indonesia.
Meski belum optimal, Wahju mengklaim secara umum pelaksanaan program Tol Laut berjalan baik dan terus meningkat, baik dari sisi regulasi sebagai payung hukum maupun realisasi muatannya.
Tommy berharap melalui Rakornas ini dapat dibahas permasalahan-permasalahan yang memberi manfaat bagi penyelenggaraan program Tol Laut. Dengan demikian, program itu nantinya mampu meningkatkan konektivitas antarpulau serta mampu pemerataan ekonomi di seluruh wilayah.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi