Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menyiapkan server cadangan untuk mengantisipasi hambatan ekspor impor ketika ada gangguan pada Sistem Customs-Excise Information System and Automation (CEISA).
Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menjelaskan kendala akses terhadap CEISA sudah dialami sejak Kamis (8/7/2021) dan sudah kembali pulih pada Sabtu (10/7/2021). Meski demikian, pada Senin (12/7/2021) hambatan kembali terulang lagi.
Menurutnya, meski Bea Cukai menyatakan untuk membantu dengan layanan manual, tetapi hal ini sangat sulit diterapkan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat ini. Apalagi jumlah petugas Bea Cukai yang melakukan layanan juga terbatas.
“Ini menjadi pelajaran buat Bea Cukai/Kemenkeu dalam mempersiapkan server cadangan agar terhindar kejadian serupa di masa datang,” katanya, Senin (12/7/2021).
Yukki juga memaparkan dampak atas peristiwa ini adalah proses clearance di kantor layanan pelabuhan meningkat dibandingkan dengan proses clearance di kantor layanan wilayah akibat akses yang sulit, jumlah petugas terbatas, dan beban biaya pelabuhan yang progresif.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210712/98/1416893/pelaku-ekspor-impor-logistik-merugi-kemenkeu-diminta-berbenah
Salam,
Divisi Informasi