Jakarta: Pelaku industri meminta penerapan zona bebas kendaraan melebihi dimensi dan kapasitas atau zero over dimension over loading (ODOL) diterapkan mulai 2025. Mereka meminta pemerintah tak menerapkannya pada 2023.
“Sebab, dunia industri belum benar-benar pulih akibat imbas pandemi covid-19 dua tahun terakhir,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gabungan Asosiasi Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Rachmat Hidayat, dalam webinar bertema Kesiapan Pemerintah dan Industri Menghadapi Indonesia Bebas ODOL 2023, yang digagas Sinarharapan.net, Senin, 20 Desember 2021.
Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, industri makanan dan minuman sangat terpukul. Bahkan, saat ini banyak pelaku industri yang sekadar untuk bertahan. “Saat ini masih recovery dan membutuhkan waktu untuk pulih,” kata dia.
Pegiat Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP), Yustinus Gunawan, mengatakan kebijakan zero ODOL akan berdampak pada kenaikan langsung biaya logistik sekitar 23 persen. “Kami mohon agar diberikan lagi injury time dua tahun, sehingga bisa dilakukan pada 2025,” kata dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.medcom.id/amp/VNngGa2b-pelaku-industri-minta-penerapan-zero-odol-mulai-2025
Salam,
Divisi Informasi