Liputan6.com, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan neraca komoditas yang sedang dirancang harus mampu mendorong kemitraan antara industri dengan petani dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai pemasok bahan baku dan bahan baku penolong. Hal ini penting untuk memastikan proses penyerapan komoditas di dalam negeri dapat berjalan optimal.
Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana menjelaskan petani, peternak, dan UMKM merupakan pihak-pihak yang selama ini banyak berkutat dengan bahan baku industri.
Ia mencontohkan, industri pengolahan susu membutuhkan pasokan bahan baku yang sangat besar. Sayangnya, pengusaha kerap kesulitan mengetahui jumlah produksi dan kualitas bahan baku yang mampu dihasilkan dari dalam negeri.
“Untuk mendapatkan data peternak susu, peternak sapi itu sulitnya bukan main, sehingga industri hanya bisa menyerap 20 persen dari dalam negeri dan 80 persen impor,” kata Danang di Jakarta, Senin (22/3/2021).
Situasi yang sama juga terjadi pada komoditas lain, seperti tembakau. Dengan ketidakpastian tersebut, pelaku usaha tetap berupaya untuk menjaga keberlanjutan operasional dengan berbagai solusi pasokan bahan baku, sehingga memungkinkan proses produksi tidak berhenti.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4512273/pelaku-industri-sulit-dapat-data-akurat-soal-stok-bahan-baku-lokal
Salam,
Divisi Informasi