Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi DKI Jakarta mengharapkan agar operator tol yang menjadi bagian dari pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tidak mengenakan tarif yang mahal supaya dapat meningkatkan akselerasi kegiatan distribusi logistik di Jabodetabek.
Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi DKI Jakarta, Adil Karim, mengingatkan agar persoalan tarif ini menjadi perhatian utama agar tidak terulang kembali peristiwa saat beroperasinya akses tol langsung ke Tanjung Priok. Saat itu truk logistik enggan memanfaatkan akses tol langsung Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu lantaran tarifnya dinilai memberatkan trucking.
“Yang tak kalah pentingnya, mohon diperhatikan soal tarif tol-nya agar terjangkau, sebab kalau mahal tidak membuat biaya logistik menjadi turun secara signifikan. Artinya jangan sampai tarifnya mahal sehingga bukan menjadi pilihan walaupun kita mengetahui investasinya tidaklah kecil,” jelasnya melalui siaran pers, Senin (23/8/2021).
Dengan demikian selain dapat mempercepat pergerakan masyarakat, akses jalan Tol tersebut dapat meningkatkan akselerasi kegiatan distribusi logistik Jabodetabek, khususnya dari kawasan Tanjung Priok ke wilayah Bekasi dan sekitarnya.
“Seperti diketahui bahwa di wilayah Bekasi, cukup banyak aktivitas pabrik dan Industri maupun logistik. Akses jalan Tol tersebut berbatasan langsung antara Jakarta dan Bekasi. Hal ini tentu akan sangat membantu pergerakan distribusi logistik antar wilayah,” terangnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210823/98/1433027/pelaku-logistik-ingin-tarif-tol-dalam-kota-jakarta-terjangkau
Salam,
Divisi Informasi