JAKARTA (BeritaTrans.com) – Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, mengatakan dampak pandemi Covid-19 bukan hanya memberi dampak pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saja, tetapi sudah merambah ke industri besar yang salah satunya adalah industri pelayaran.
Pihaknya mengharapkan adanya relaksasi pinjaman akibat terdampak Covid-19. Harus ada langkah cepat tepat dan tidak bisa ditunda-tunda lagi.
Chairman Supply Chain Indonesia, Setijadi, menyoroti pentingnya integrasi sistem informasi rantai pasok produk atau komoditas, integrasi dengan rencana induk pengembangan konektivitas (infrastruktur) logistik nasional.
“Perlu peningkatan pemahaman terhadap produk atau komoditas dan rantai pasoknya,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyebutkan data kondisi aktivitas ekonomi dan kegiatan forwarding yang terdampak wabah Covid-19 secara global mengalami titik terpuruk sejak Kuartal I tahun 2020.
“Kegiatan logistik sangat luas cakupannya di mana tidak hanya merupakan kegiatan perpindahan barang namun juga meliputi orang, uang, dan data sehingga dapat dikelompokkan secara sederhana berdasarkan bentuk dan skala terhadap komoditas yang dikelola dan bentuk transaksinya,” ucapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2020/06/12/pelaku-usaha-logistik-minta-pemerintah-tak-tunda-relaksasi-pinjaman/
Salam,
Divisi Informasi