JAKARTA-Kementerian Perhubungan menjanjikan insentif bagi operator pelayaran yang mau mengawali layanan pelayaran jarak pendek atau short sea shipping pada Januari 2015.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit mengatakan insentif itu terdiri pengutamaan pelayanan di pelabuhan serta memberikan eksklusivitas biaya jasa kepelabuhan bagi operator pelayaran jarak pendek atau short sea shipping (SSS).
Menurutnya, pihaknya bakal meminta operator pelabuhan memberikan perlakuan khusus kepada operator pelayaran SSS seperti perlakuan teknis sandar kapal atau biaya jasa kepelabuhan yang lebih kompetitif. Dia mengharapkan layanan SSS itu bisa terealisasi pada Januari.
BANYAK PEMINAT
Sementara itu, Wakil Ketua Umum III DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) L. Sudjatmiko menyatakan terdapat lima perusahaan pelayaran yang tertarik mengoperasikan pelayaran jarak pendek.
Bila pemerintah telah memberikan dukungan dari regulasi dan menyediakan infrastruktur yang baik, dia memprediksi operator pelayaran yang berminat menjalani pola SSS akan terus bertambah. Terlebih lagi, tegasnya, jika pemerintah memberikan kebijakan yang setara antara operator pelayaran dengan operator angkutan darat, seperti dalam konsumsi BBM.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, 12 Desember 2014