JAKARTA — Pengusaha pelayaran swasta terpaksa menaikkan tarif peti kemas untuk tujuan kawasan timur Indonesia seiring dengan lonjakan beban operasional kapal.
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan tarif yang diberikan pengusaha awalnya cukup rendah mengingat pelabuhan sudah bisa disandari kapal besar
Menurutnya, pengusaha terpaksa menaikkan tarif seiring dengan naiknya beban operasional dan harga bahan bakar minyak atau Marine Fuel Oil (MFO).
“Awalnya kami turunkan cost, tetapi sekarang BBM naik, operasional naik, mau tidak mau harga freight juga naik,” katanya di Jakarta, Kamis (12/10).
Dia menegaskan kenaikan tarif tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Saat ini, tarif angkut peti kemas ke kawasan timur sekitar Rp7 juta–Rp8 juta per 20 feet. Sebelumnya hanya sekitar Rp4 juta–Rp5 juta per 20 feet.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jum’at, 13 Oktober 2017
Salam,
Divisi Informasi